Langsung ke konten utama

Hitsnya Ludo

Ludo.
Game yang saat ini sedang hits-hits nya ditengah rutinitas kami. Cerita-cerita itu udah jadi hal yg biasa karna satu yang menceritakan dan yang lain akan mendengarkan. Sedangkan main ludo disini bakal banyak cerita. Gimana ada perjuangan untuk mendapatkan nilai 6 untuk bisa menjalankan satu dari 4 yang harus kami masukan ke kandang untuk jadi "The Winner".


Dari game ini banyak mengajarkan gimana cara buat pertahanan, strategi untuk mensiasati lawan. Di-matikan dan mematikan itu hal yang biasa di permainan ini. Kalo kita main bela teman dan enggak ada yang mematikan bakal nggak ada serunya dan yang pasti datar.


Beda teman beda cara main, ada yang punya rasa bersalah yang besar saat mematikan lawan dan ada pula teman yang punya kebanggaan yang mengundang tawa saat mematikan lawan mainnya.



Jika dipikir, permainan ludo ini seperti kehidupan. Terkadang kita menemukan beberapa orang untuk mencapai apa yang dia inginkan bakal menghalalkan segala cara untuk mencapai itu tanpa pernah berpikir kalo dia menjatuhkan yang lain. Disisi lain terkadang kita menemukan seseorang yang kehidupannya bisa di bilang datar aja, nggak pernah neko-neko atau nggak pernah menjatuhkan yang lain walau kadang dia sendiri yang dijatuhkan, dia tetap bisa bangkit, berjuang dengan cara yang seharusnya tanpa berpikir untuk menjatuhkan yang lain dia juga bisa mencapai apa yang dia inginkan walau jalan yang harus di lalui itu panjang.


Untuk memutarkan satu putaran terkadang jadi perjalanan panjang. Saat angka 6 itu susah untuk didapatkan. Belum lagi baru berjalan beberapa langkah udah ada aja yang mematikan, memasukan kita ke kandang sendiri. Hih, rasanya mau marah tapi ingat kalo ini permainan menang atau kalah menjadi hal yang biasa. Saat angka dadu yang keluar angka yang kecil berasa jalannya "stuck" banget disitu-situ terus, kalo pun melangkah cuma satu atau dua aja, pada saat mau nge-game kan satu atau dua jadi angka yang langkah. Belum lagi masuk ke zona nyaman harus dimatikan lawan dan lagi-lagi harus mengulang dari awal. Pasti ngeselin? Dih, apaan sih, disitu terus sedangkan yang lain udah pada jauh langkahnya hahahah



Hidup itu seperti ludo :

Dengan sadar kita mematikan yang lain, dan tanpa sadar kita dimatikan oleh yang lain.



Apapun itu hadapilah.
Ingat semua akan indah pada waktunya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saya Bukan Aku by Aliciaandf

Perkenalkan ini "saya" bukan "aku" Dengan sakit kronis, sebab terkena tikaman tak kasat mata yang merangkul lalu menusuk . Dengan telinga menuli, mata memejam, dan hati lebam-lebam . Mengapa? Saya yang berdarah, Dia yang kamu rawat dengan cinta. Baiklah.. Tahun-tahun saya dan kamu sudah usang, hancur bahkan. Kamu baik selama itu. Tapi entah kenapa dimata ini pengkhianatan selalu menjijikan. Sengaja puisi ini tertulis "saya" . Karena "aku" terlalu akrab untuk kita yang terlanjur asing.

Aku Ini Siapa

Aku ini siapa? Terlalu dekat tapi tak punya tempat. Tidak asing tapi tak saling ingin. Aku ini siapa? Terlalu menaruh harap sampai lupa kalau kau tak terharap. Aku ini siapa? Yang memintamu lebih baik padahal kau sama sekali tak ingin lebih. Aku ini siapa? Terlalu ingin lebih tapi sayang nggak bisa memiliki. Aku ini siapa? Si keras kepala yang ingin memperjuangkan tapi bertepuk sebelah tangan. Aku ini siapa? Seorang yang selalu memintamu disini tapi kau memilih pergi.

Kenapa Memilih Pasangan yang Seprofesi

Kenapa kebanyakan dari mereka memilih pasangan yang seprofesi? Dulu selalu mikir, Oh kakaknya dokter pantas pasangannya dokter juga. Oh kakaknya anak kesehatan pantas pasangannya anak kesehatan pula. Oh kakaknya polisi pantas pasangannya polisi juga. Oh kakaknya koat pantas pasangannya setara dengan dia juga, atau bahkan lebih tinggi pangkatnya dari dia. Dan banyak lagi yang lainnya. Kisah-kisah seperti itu banyak sekali saya temukan di lingkungan. Tanpa pernah mencari tau kenapa harus seperti itu; kenapa mesti begitu. Selama ini hanya menerka-nerka tanpa pernah tau kenapa bisa seperti itu. Jodoh emang rahasia Tuhan yang menjadi ketetapan di kehidupan kita. Dan tidak sedikit dari kami yang melihat, pasti memberi kesimpulan, iyalah dia dokter pantas cari suaminya dokter juga (dan profesi yang lainnya). Kita hanya melihat dari segi profesi yang ia jalani. Tanpa pernah mikir sedikit pun bagaimana menjalani profesinya sehingga ia memilih pasangan yang seprofesi. Bertugas menjalank...