Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Perihal Meminta Maaf

Beberapa hari yang lalu, lagi mau nyebrang untuk naik angkot ke kosan. Keadaan lagi haus banget lupa bawa air minum dari rumah. Turun dari angkot langsung nyebrang ke salah satu toko roti buat beli air minum. Jalanan itu satu arah dengan pembatas jalan ditengahnya. Saat mau nyebrang langsung mengarahkan pandangan ke kanan untuk liat kendaraan yang lewat. Cari aman biar selamat untuk nyebrang ke seberang sana. Tunggu dulu, Apa yang terjadi? Ada om-om yang ngelawan arus lalu lintas dengan kecepatan yang lumayan tinggi. Aku fokus di arah kanan sedangkan yang lawan arus ada di sebelah kiri. *Bbbbrrruuuukkkkk* Kaki kiri tabrakan sama standar kereta + perut kenak setang kereta. Aku jatuh? Alhamdulilah enggak. Yang jatuh om itu. Dia kejatuhan kereta dan aku masih kaget banget karna bisa tabrakan kayak gini. Orang sekitar pada liat, ada om-om penarik becak yang stay disitu langsung nyamperin : Om becak : ada yang sakit dek? Aku : sakit dikit om Om becak : langsung bilang ke om ya...

Hitsnya Ludo

Ludo. Game yang saat ini sedang hits-hits nya ditengah rutinitas kami. Cerita-cerita itu udah jadi hal yg biasa karna satu yang menceritakan dan yang lain akan mendengarkan. Sedangkan main ludo disini bakal banyak cerita. Gimana ada perjuangan untuk mendapatkan nilai 6 untuk bisa menjalankan satu dari 4 yang harus kami masukan ke kandang untuk jadi "The Winner". Dari game ini banyak mengajarkan gimana cara buat pertahanan, strategi untuk mensiasati lawan. Di-matikan dan mematikan itu hal yang biasa di permainan ini. Kalo kita main bela teman dan enggak ada yang mematikan bakal nggak ada serunya dan yang pasti datar. Beda teman beda cara main, ada yang punya rasa bersalah yang besar saat mematikan lawan dan ada pula teman yang punya kebanggaan yang mengundang tawa saat mematikan lawan mainnya. Jika dipikir, permainan ludo ini seperti kehidupan. Terkadang kita menemukan beberapa orang untuk mencapai apa yang dia inginkan bakal menghalalkan segala cara untuk mencapai itu tanpa p...

Sepasang Kekasih.

Hidup selalu berpasangan. Kenyataannya begitu. Setiap raga di tubuh kita juga dipasangkan. Kanan dengan kiri. Lantas, kenapa masih memilih sendiri? Sendiri bukan masalah, bahkan dari dulunya kita juga sendiri, saat berdua itu cuma ilusi saling ingin memiliki tapi selalu ada pihak yang menyakiti dan tersakiti. Manusia emang berbakat untuk mengecewakan terlebih soal perasaan. Mata yang dengannya bisa melihat keindahan, kadang di salah gunakan. Karena mata banyak hati yang patah, terlebih dari mereka yang menilai semuanya dari mata bukan dari hati. Iya, hati seseorang sapa yang tau. Bisa aja kita nilai dia baik padahal tidak, bisa pula penilaian kita tidak baik padahal sangat baik. Manusia emang jago perihal menilai tapi tidak semua penilaiannya benar. Terkadang keliru. Karna tidak ada ukuran yang pas dalam menilai apa yang dilihat mata dan apa yang dirasa hati. Kalau hidup melulu tentang kesempurnaan yang dipandang mata. Lantas mereka yang tidak sempurna akan berpasangan dengan siapa. K...

Teruntuk Kedua Orang Tuaku

Apa rasa yang bisa menakar semua rasa ini? Jika ada takaran untuk menakar rasa sayang dan cinta kalian untukku (putri kecilmu) itu takkan mampu menakar berapa besarnya. Mami,  Setiap perjuangan, mengalirkan rasa cinta dan sayang. Sehingga rela mengorbankan nyawanya untuk mengandung, melahirkan, membesarkan tanpa lelah untuk aku dan dua saudara kandungku. Tanpa takut untuk kami tidak bisa secinta dan sesayang itu pada mami.  Semoga semua perjuangan mami semoga menjadi amal untuk kehidupan yang nantinya.  Doa yang selalu mengiringi. Peluk menenangkan. Nasihat yang menjadi penyemangat. Senyum yang selalu menyejukkan. Terima kasih untuk semua yang mami beri tanpa minta balas kasih. Terima kasih udah jadi "Wonder Moman" ibu yang bekerja tapi selalu mengutamakan kebutuhan kami dan jago banget buat kami rindu akan masakan mami. Wondermoman-ku, sehat dan panjang umurlah, karna bersamamu itu hal yang selalu aku semogakan meski kita tau semua ciptaan-Nya akan kembali pada-Nya. Maa...

7 April

Alhamdulillah, Ketemu di 7 April untuk ke 21 kali. Penuh Syukur, Haru, Senyum, Bahagia akhirnya aku ketemu dihari dimana banyak doa-doa dari keluarga dan sahabat terdekat yang aku aamiin-in dalam setiap kata-kata yang mereka ucap. Doa-doa dan harapan-harapan yang baik dari mereka yang terbaik untukku. Ceritanya bulan kemarin ke spesialis mata karna mata udah suka panas kalo lama-lama main laptop apalagi handphone. Setelah urus semua prosedurnya dan nunggu antrian untuk ketemu ibu dokter (yang ternyata cantik) diperiksalah sama suster pembantu dokter sebelumnya cuma mau mastiin aja keluhan kita apa. Konsul ke dokter + mata diperiksa ternyata masih normal, jadi gak bisa untuk buat kaca mata hahaha padahal awalnya ngarep untuk buat kaca mata. Dokternya ngomong : jadi orang yang berkaca mata itu gak enak loh, usahain untu selalu jaga kesehatan mata, saya kasi vitamin sama tetes mata aja yaa. Selesai konsul ambil vitamin tadi, ngeliat nama terus ngeliat umur hahah ketawa sih (20 thn ...

Satu titik

Satu titik dimana aku, akhirnya... Kini ku menyadari kepergianmu memang membuatku bersedih. Dan sudah seharusnya aku mengerti bahwa yang pergi tak semuanya mempunyai jalan untuk kembali. Tunggu dulu. Bukan, bukan kembalimu yang ku ingini. Ini hanya kenyataan yang sudah aku hadapi. Aku tahu mungkin cintaku untukmu melebihi cintaku pada penciptaMu, pencipta kita. Sehingga dengan kepergianmu Tuhan menyadarkan bahwa aku harus mencintai penciptaKu tak lebih dari kecintaanku kepada ciptaanNya. Bangkit dari rasa sakit itu gak sebentar sayang. Aku harus membiasakan diri tanpa dirimu sampai akhirnya aku terbiasa dengan semua ini. Aku jalani hari-hariku seperti yang semestinya tanpa berharap tanpa ekspektasi karna berharap sama manusia itu banyak kecewanya dan tak seharusnya. Ketika aku bersedih karna kepergianmu, aku ingat betul salah satu ayat dalam surah di Al-qur'an yaitu Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapa...

Kita beragam

Kita berbeda, kita beragam. B - Pagi Program Studi Akuntansi Stambuk 2014 Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara  Semua rasa, senyum, bahagia, sedih, tawa-canda, ejekan yang mengundang tawa,sampai perdebatan itu menjadi hal yang biasa. Kita kompak? Tidak, kita selalu tak sepaham tapi selalu menemukan jalan keluar untuk suatu keputusan. Sampai akhirnya kita mengingkan, kita yang beragam untuk satu hari yang seragam (baca : foto studio). Aku tak pernah meminta untuk bertemu dengan kalian. Tapi Tuhan menuntun dan membuktikan bahwa aku merasa beruntung bisa mengenal kalian satu sama lain. Ini hampir di akhir tahun ke-3 kita bersama. Dikelas B-Akuntansi Pagi angkatan 2014 di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara lebih tepatnya. Kita hebat, dengan pencapaian yang kita dapat. Beban sks yang hampir terselesaikan semua. Ini memberi arti semester depan kita tak lagi berada di kelas yang sama. Semester 7, sudah hampir didepan mata. Tak ada yang perlu kita takutkan tema...