Sayang, kalau kamu yang salah. Maka, temuilah aku untuk menyatakan maaf. Jangan meminta temanmu, orangtuamu, apalagi mantan pacarmu. Yang datang
menyatakan permohonan maafmu. Itu sama sekali tidak menunjukan sikap
berani bertanggungjawab penuh atas apa yang kamu lakukan. Bukankah dari
kecil kita diajarkan oleh guru-guru, siapa yang bersalah, yang merasa
bersalah, maka dialah yang harus memohon dimaafkan. Jika untuk memohon
maaf saja harus kamu wakilkan, yang menjadi pertanyaanku; apa benar itu
permohonan maaf dari dirimu?
Jika memang tidak berani menanggung risiko dari kesalahan. Lain kali pikir-pikirlah lebih dalam sebelum menyakiti. Kamu tidak akan pernah tahu, sepenting apa seseorang yang kamu sakiti hari ini di masa depan. Bisa jadi orang yang dengan sengaja kamu sakiti hari ini adalah orang yang mampu membantumu meneruskan jalanmu di hari depan.
--boycandra
Nb : ceritanya tadi liat di line temen nyukai postingan ini, terus suka deh sama kata-katanya, jadi di post deh di blog hahaha
Jika memang tidak berani menanggung risiko dari kesalahan. Lain kali pikir-pikirlah lebih dalam sebelum menyakiti. Kamu tidak akan pernah tahu, sepenting apa seseorang yang kamu sakiti hari ini di masa depan. Bisa jadi orang yang dengan sengaja kamu sakiti hari ini adalah orang yang mampu membantumu meneruskan jalanmu di hari depan.
--boycandra
Nb : ceritanya tadi liat di line temen nyukai postingan ini, terus suka deh sama kata-katanya, jadi di post deh di blog hahaha
Komentar
Posting Komentar