Perkenalkan ini "saya" bukan "aku"
Dengan sakit kronis, sebab terkena tikaman tak kasat mata yang merangkul lalu menusuk.
Dengan telinga menuli, mata memejam, dan hati lebam-lebam.
Mengapa?
Saya yang berdarah,
Dia yang kamu rawat dengan cinta.
Baiklah..
Tahun-tahun saya dan kamu sudah usang, hancur bahkan.
Kamu baik selama itu.
Tapi entah kenapa dimata ini pengkhianatan selalu menjijikan.
Sengaja puisi ini tertulis "saya".
Karena "aku" terlalu akrab untuk kita yang terlanjur asing.
Puisi ini sangat indah banyak maknanya saya suku:)
BalasHapusIni bukannya karya barcov firdaus?
BalasHapusThank u
BalasHapusLah karya nya febriyanti ini wkwk
BalasHapus👍🏻 mengayat hati
BalasHapusPemilihan kata katanya bagus banget parah
BalasHapusOmg. How gorgeous this poem❤️
BalasHapusJadi karyasiapa
BalasHapusanjay keren bet
BalasHapusdatang ke sini karna gak sengaja nemu cuplikan puisinya di tiktok, hehe
BalasHapusAssalamu'alaikum kak, saya sangat suka dengan puisi kakak. Saya izin membaca karya kakak ya. Puisinya lewat di beranda tiktok saya dan saya sangat suka. Sukses selalu kakak
BalasHapus