Langsung ke konten utama

Batu Kapal Family - Penginapan Tersembunyi Di Gua Batu Kapal (Bukit Lawang)

Pertama liat penginapan ini ada postingan teman ibuku diakun Facebooknya. Dengan pose yang begitu ceria serta uniknya bentuk dari penginapan ini membuatku jatuh hati untuk memasukannya ke list tempat wisata yang akan aku kunjungin.

Waktu itu lebaran H3 dimana kita udah janjian untuk kumpul sekedar menikmati makanan ditempat biasa kita kumpul, niat awal nggak penting makanannya yang terpenting kita kumpul semua. Realitanya tidak begitu, meskipun demikian kita tetap menikmati waktu kita kumpul saat itu.

Berbekal mengingat kembali jalan menuju kesana dari petunjuk komenan dipostingan Ibu itu pergilah kami kesana setelah selesai makan. Yang ku ingat pernah ke Gua Batu Kapal dua kali waktu sekolah SMK udah 4 tahun yang lalu wajar dong kalau aku sedikit lupa. Gua Batu Kapal termasuk Gua yang cukup luas dibandingkan dengan Gua Batu Kampret menurut cerita pemandu wisatanya. Aku nggak bisa kasih perbandingan karena walaupun sudah dua kali ke Gua Batu Kapal aku belum pernah masuk ke dalam guanya, terakhir kesana cuma sampai mulut gua yang mana sudah bisa mengucap "Subhanallah" ketika melihat lafaz "Allah" di tebing guanya. Doain aku punya kesempatan untuk bisa kembali dan berhasil berpetualang masuk ke Gua Batu Kapal. Ada aamiin hehehe

Penginapan ini tidak jauh dari Bukit Lawang, butuh waktu sekitar 15 menit dengan mengendarai kereta (sepeda motor) kita sudah sampai ditempatnya. Jangan harap bisa kesini dengan mengendarai mobil yaaa wkwkw soalnya jalan menuju kesini cuma bisa ditempuh sama kereta atau kendaraan sejenisnya yang beroda dua bukan empat hahaha

Rutenya :
- Jalan masuk ke Bukit Lawang sebelah kiri Ada mesjid perkebunan belok kiri
- Ikuti jalan ketemu jembatan kecil tali air belok ke kiri lagi, terus ikuti jalan abis itu belok ke kanan nah dari sini ntar keliatan ruko-ruko siap huni tapi tidak ada satupun ada penghuninya, nggak tau deh tuh kalau penghuni yang beda alam *wadawwwww* ikuti jalan aja sampai ketemu jembatan gantung
- Nah tinggal nyebrang deh dengan jembatan itu, tenang jembatannya nggak goyang kok tapi yaaa buat orang penakut banyak-banyak berdoa aja semoga selamat:) ikuti jalan lagi ntar ketemu persimpangan belok ke kiri arah ke panti asuhan bagi yang udah pernah ke Gua Batu Kampret udah tau yaaa jalannya.
- ikuti jalan aja kalau Gua Batu Kampret nggak jauh dari Panti Asuhan letaknya sebelah kanan, jalan ke penginapan ini lurus terus yaa ikuti jalan pokonya, ada beberapa petunjuk yang memudahkan. Saran aku sih kalau kamu ke tempat yang baru kamu kunjungin jangan malu untuk bertanya sama ikutin jalan yang lebih banyak dijalani sama orang.
- nanti ketemu pemandian Landak River terus aja yaaa walaupun niat hati udah kepingin mandi karna liat airnya yang bersih banget hahaha ngomongin diri sendiri banget nggak bisa berenang tapi hobi main ke air (mohon maaf nggak ada yang nanya kak) hahahaha
- ikuti jalan aja terus ntar ketemu persimpangan ini kecil banget yaaa jalannya cuma bisa satu kereta kita belok ke kanan ikuti jalan sampai deh di penginapan indah yang tersembunyi.

Note :
Kalau mau nginap ke penginapan di daerah tersembunyi seperti ini tapi kamu kamu bawa mobil, don't worry kamu bisa menghubungi nomor pemandu wisata atau pemilik penginapan, biasa mereka akan menjemput kalian beserta barang kalian dengan sejumlah rupiah yang kalian keluarkan untuk jasa mereka. Atau kalau kalian mau jalan biar sekalian olah raga, supaya hidup lebih sehat.

Bentuk penginapan ini seperti rumah daerah yg ada yang di Indonesia, atapnya sampai ke bawah, dikelilingin pepohonan dan aliran sungai Landak River. Nah sampai sini udah kebayangkan ademnya didalam seperti apa. Bayangin aja dulu gapapa, nginap nya kapan-kapan. Tempat ini sangat ditata dengan rapi dan terjaga kebersihannya. Aku kesana waktu belum banyak mereka yang berkunjung untuk foto dan membagikannya di medsos. Kalau sekarang tempat ini sudah banyak yang mengunjungi dilihat dari postingan mereka diberanda Facebookku.

Untuk tarif satu malamnya berapa aku nggak tahu soalnya waktu kesana udah sore banget dan tidak ada penjaganya jadi gagal tanya-tanya deh:((( tempat ini bisa jadi pilihan untuk kamu bermalam selain berkemah dengan agenda keesokan harinya ke Gua Batu Kapal atau ke air terjun (tapi maaf aku lupa nama air terjunnya) atau sekedar mengilangkan penat dengan mencari ketenangan dengan mandi sungai dimana kita berasa ditempat privasi yang cuma kita yang ada disana.

Kontak person :
Om Sahri 081375704370

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saya Bukan Aku by Aliciaandf

Perkenalkan ini "saya" bukan "aku" Dengan sakit kronis, sebab terkena tikaman tak kasat mata yang merangkul lalu menusuk . Dengan telinga menuli, mata memejam, dan hati lebam-lebam . Mengapa? Saya yang berdarah, Dia yang kamu rawat dengan cinta. Baiklah.. Tahun-tahun saya dan kamu sudah usang, hancur bahkan. Kamu baik selama itu. Tapi entah kenapa dimata ini pengkhianatan selalu menjijikan. Sengaja puisi ini tertulis "saya" . Karena "aku" terlalu akrab untuk kita yang terlanjur asing.

Aku Ini Siapa

Aku ini siapa? Terlalu dekat tapi tak punya tempat. Tidak asing tapi tak saling ingin. Aku ini siapa? Terlalu menaruh harap sampai lupa kalau kau tak terharap. Aku ini siapa? Yang memintamu lebih baik padahal kau sama sekali tak ingin lebih. Aku ini siapa? Terlalu ingin lebih tapi sayang nggak bisa memiliki. Aku ini siapa? Si keras kepala yang ingin memperjuangkan tapi bertepuk sebelah tangan. Aku ini siapa? Seorang yang selalu memintamu disini tapi kau memilih pergi.

Kenapa Memilih Pasangan yang Seprofesi

Kenapa kebanyakan dari mereka memilih pasangan yang seprofesi? Dulu selalu mikir, Oh kakaknya dokter pantas pasangannya dokter juga. Oh kakaknya anak kesehatan pantas pasangannya anak kesehatan pula. Oh kakaknya polisi pantas pasangannya polisi juga. Oh kakaknya koat pantas pasangannya setara dengan dia juga, atau bahkan lebih tinggi pangkatnya dari dia. Dan banyak lagi yang lainnya. Kisah-kisah seperti itu banyak sekali saya temukan di lingkungan. Tanpa pernah mencari tau kenapa harus seperti itu; kenapa mesti begitu. Selama ini hanya menerka-nerka tanpa pernah tau kenapa bisa seperti itu. Jodoh emang rahasia Tuhan yang menjadi ketetapan di kehidupan kita. Dan tidak sedikit dari kami yang melihat, pasti memberi kesimpulan, iyalah dia dokter pantas cari suaminya dokter juga (dan profesi yang lainnya). Kita hanya melihat dari segi profesi yang ia jalani. Tanpa pernah mikir sedikit pun bagaimana menjalani profesinya sehingga ia memilih pasangan yang seprofesi. Bertugas menjalank...