Kesini libur natal di tahun 2017, sebenernya lebih ingin menutup tahun ke tempat wisata baru untuk harapan yang baru di 2018 ke lebih banyak mengunjungi tempat yang baru.
Tanpa perencanaan, kita senekat itu dan tanpa takut tetap kekeh pergi berdua ketempat tiga wisata ini. Aku pergi berdua sama teman sekaligus masih saudara namanya ulan. Dia salah satu kang ojek yang selalu membonceng kalo aku pergi, tidak setiap kali pergi aku sama dia, tapi kebanyakan 2017 aku main dialah kang ojeknya. Kita main di daerah kabupaten Langkat.
Yang kami cari sebenarnya bukit gundul tapi ntah kenapa kita ke arah Lau Kulab dan lebih tertarik ke Babarsari objek wisata yang pada saat itu masih di bangun dan belum resmi di buka.
Putar arah, kita masuk ke Lau Kulab. Tapi tidak sampai di bawah kolamnya. Padahal pas banyak-banyaknya orang kesini waktu baru dibuka, pinginnya bukan main, entah kenapa hari itu tidak pingin lagi. Kita hanya berhenti di "Garunggang Village" objek wisata kekinian yang lagi hits dia kalangan anak muda zaman now:)
Tiket masuk kesini, biaya parkir 10rb per kereta. Itu masih di gerbang atas yaaa. Terus maju sedikit dan berbelok sampailah di "Garunggang Village". Pas sampai sini, terkejut dong kirain, aku kira dan aku banyak banget mengira tempatnya luas. Ternyata tidak pemirsa. Tempatnya tidak luas cuma ada beberapa tempat foto.
Untuk kamu bisa berfoto ria demi foto Instagram yang baru dan demi foto jalan-jalan yang kekinian. Kamu cukup membayar 10rb per orang saja untuk foto disini, dan kalo aku sih kemarin 15rb untuk dua orang karna aku menawar sama abangnya hahaha temen aku mau foto disini tapi aku tidak pingin sih jadi deh tetap naik ke rumah pohon dengan membayar 15rb alasannya "bang 5rb aja yaa bang, aku bentaran aja disini. Terus abangnya bilang gak bisa kak tapi ujungnya yaudah kak 15rb aja yaa, nggak 5rb aja bang sambil ketawa"
Pemandangan dari rumah pohon Garunggang Village kita bisa lihat Lau Kulab dan kolam Babarsari yang sambil lihat sambil semoga bisa balik buat mandi kesitu. Oiya, kalian bisa minta tolong sama abangnya buat fotoin kalo kalian ingin di fotoin. Aku ulangi lagi tempat ini tidak cukup luas, jadi kalo kalian ingin puas foto-foto aku saranin tidak saat ramai. Karna tidak semua orang bakal sadar sistem bergantian. Jangan memasang ekspektasi yang tinggi sebelum sampai di tempatnya, kalau tidak ingin kata "LOH" terlontar dari mulut kalian.
Selesai foto disini kami arah balik dan tetap kekeh untuk mencari bukit gundul. Tapi kami tidak langsung masuk ke arah Pamah Simelir tetapi kami mengikuti aspal sampailah kami di "Puncak Ujung Aspal" objek wisata baru dengan view bukit dan persawahan di belakangnya. Tahun 2014 kesini ini tempat belum ada namanya, dan aku ingat banget kesini juga cuma memastikan ujung aspal ini sampai mana. Ternyata ujung aspalnya itu ntar ada jalan bebatuan yang menanjak ke arah Berastagi. Kata penduduk sekitar 1 jam sampai ke Berastagi, tepatnya Lau Kawar. Disinilah aku paham kenapa waktu erupsi gunung Sinabung sebagian pengungsinya ada di Posko daerah Telaga desa sebelum Pamah Simelir.
![]() |
ini loh view puncak ujung aspal |
Puncak Ujung Aspal, kamu bisa berfoto dengan tempat yang sudah di sediakan. Kurang tau untuk bisa berfoto di objek wisata ini bayarnya berapa, karna pas kesini cuma bentaran parkir kereta, jalan dikit ambil foto balik putar arah lagi. Pas aku kesana sih masih dalam pembangunan. Sekarang mungkin sudah lebih baik tempat berfotonya
Kami dengan membaca spanduk yang terpasang di arah masuk Pamah Simelir. Kami memutuskan untuk ke rumah pohon. Sama-sama tidak tau jalan, cuma berdasarkan petunjuk jalan aja dan nanya-nanya ke beberapa orang yang kita temui sampailah kita di bawah arah mau ke rumah pohon. Kita ketemu 4 orang cewek-cowok yang baru saja dari atas, kita tanya masih jauh lagi nggak? Dia bilang lumayan jauh. Dan hebatnya dia lebih nyaranin kita buat ke "AKU,I PUNCAK" tanpa mikir panjang kita ikuti dong sarannya, padahal yang nyaranin juga belum pernah kesana, untung sarannya bagus yaaa, kalo tidak ku ingin marah rasanya hahahah
Perjalanannya panjang naik turun bukit, udah pegel banget pantat rasanya. Dan masih aja belum sampai, sambil ngomel bilang dong ketemen kalau kita ini gak kesasar kan masak iya rumah pohonnya disana puncaknya arah kesini, yang pada saat itu aku ngerasanya di bawah bukit. Dia tetap bilang arahnya bener udah diam aja. Padahal dalam hati bilang, awas ajayaaa kalau sampai sana tempatnya tidak bagus.
Sampai di parkiran tempat masuk setelah bayar masuk 10rb per orang sudah termasuk parkir aku langsung girang kesenangan ada yaa tempat terpencil sebagus ini dan yang pasti sepi dari keramaian. Aku anaknya tidak suka keramaian soalnya. Padahal namanya berdasarkan petunjuk terpajang "AKU,I PUNCAK". Tapi kenapa di kalangan anak-anak zaman now Namanya lebih terkenal "Bukit Gundul". Padahal cari bukit gundul itu kayak cari "bakteri tanpa mikroskop". Nggak bakal keliat karna nggak pakai alat. Nah, kamu bakal sadar kalo itu bukit itu gundul kalo udah sampai di tempatnya.
Sampai sini, terus pingin banget ngerasain ayunan langit. Uji coba buat ukur keberanian aja sih buat diri sendiri. Naik ayunan ini kamu cukup bayar 5k buat 3 kali tarikan ayunan sama petugas yang narik ayunan. Cocok nih buat kalian yang mau jerit-jerit ngungkapkan apa yang dirasa atau buat kalian yang baru putus terus ngeluapkan emosi hahahah
![]() |
ini foto si dela, bukan foto pertama kesini |
Disini kamu bisa nikmati banyak tempat buat foto, atau berkumpul-kumpul sama teman. Tempatnya jauh dari keramaian. Tapi aku rekomendasi sih buat kalian untuk kesini. Kalian bisa lari-larian, duduk di tempat yang sudah di sediakan dengan view yang luar biasa bagusnya. Jalankesini naik turun bukit lah, namanya juga udah "AKU,I PUNCAK" coy. Lupa berapa kali turunan yang pasti pas kedua kali kesini dan bertepatan jadi kang ojek, pegel coy nahan rem hahahah
![]() |
ayunan biasa |
Akhir tahun kesini masuk bayar 10rb per orang sudah termasuk parkir. Dan awal tahun kesini sudah naik dong jadi 15rb per orang sudah termasuk parkir. Aku sempat pertama kesini berbincang dengan adik-adik penjaga Parkir, tempatnya dibuka udah berapa lama sih? Dia jawab baru dua bulan kak, makanya belum siap pembangunannya. Nanti bakal ada fly fox kak, dan disini sering ada anak camping kalo hari libur, dia bilang sih anak Pramuka biasanya kak. Terus aku tanya dong, kamar mandi gimana? Itu kak sebelah sana kamar mandinya. Bayarnya berapa yaa kalau mau camping disini, dia jawab 25rb per orang kak kalau mau sewa tenda juga bisa, kakak kontak aja nomor yang ada di gerbang bawah sana. Aku sambil pakai jaket sambil bilang, oke makasih yaaa. Kayaknya bakal kesini lagi, dia jawab jangan kayaknya dong kak, kesannya gimana gitu. Balik lagi yaa ntar kesini. Sambil permisi balik, sambil bilang iya.
Liburan yang murah meriah dengan view yang bagus bisa kamu nikmati tidak lebih dari 50rb per orang untuk 3 tempat wisata ini. Sekian dulu yaaa review objek wisata kekinian zaman now wkwkw
Komentar
Posting Komentar